Analysis of the Roles of Southern Coastal Road Construction Between Tulungagung and Trenggalek Regencies in Developing the Economy of Tasikmadu and Keboireng Villages

Authors

  • Aditya Gangga Dewan Dharu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
  • Maryunani Development Economic, Economics and Business, Brawijaya university, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21776/jdess.2025.04.1.01

Keywords:

Development of the Southern Cross Road, Economy,Tasikmadu Village and Keboireng Village

Abstract

This study aims to identify the sectors that influence the economy in Desa Tasikmadu and Desa Keboireng. Secondly, it seeks to understand the sustainable economic development policies for these villages following the construction of the southern coastal road (JLS). This research uses Partial Least Squares (PLS) analysis, collecting data related to economic variables after the development of the southern coastal road. The analysis results through SEM PLS testing indicate a significant impact of the economic variables with the presence of the southern coastal road development, providing deep insights into the impact of infrastructure development on the local economy. These findings can serve as the basis for better policy recommendations to harness the potential of the southern coastal road development to improve the welfare of the communities in Desa Tasikmadu and Desa Keboireng. The results show that the JLS has increased investment, reduced unemployment, and encouraged consumption, which significantly drives the village economy. Improved accessibility opens up business opportunities, increases community income, and expands local markets. This development also stimulates the growth of the tourism sector and the distribution of local products, supporting sustainable economic growth in both villages.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor apa saja yang mempengaruhi perekonomian di Desa Tasikmadu dan Desa Keboireng. Kedua, mengetahui kebijakan pembangunan perekonomian Desa Tasikmadu dan Desa Keboireng secara berkelanjutan setelah adanya jalan lintas selatan (JLS). Penelitian ini menggunakan metode analisis PLS, kami mengumpulkan data terkait variabel ekonomi sesudah pembangunan jalan lintas selatan. Hasil analisis melalui uji PSL SEM dapat mengindikasikan adanya pengaruh yang signifikan dalam variabel ekonomi dengan adanya pembangunan jalan lintas selatan, memberikan wawasan mendalam tentang dampak pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian lokal. Penemuan ini dapat menjadi dasar untuk rekomendasi kebijakan yang lebih baik dalam memanfaatkan potensi pembangunan jalan lintas selatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tasikmadu dan Desa Keboireng. Hasilnya menunjukkan bahwa JLS meningkatkan investasi, menurunkan pengangguran, dan mendorong konsumsi, yang secara signifikan mendorong perekonomian desa. Aksesibilitas yang lebih baik membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas pasar lokal. Pembangunan ini juga memicu pengembangan sektor pariwisata dan distribusi produk lokal, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kedua desa.

References

Bpk.UU No. 38 Tahun 2004, Tentang Jalan. https://peraturan.bpk.go.id/Details/40785/uu-no-38-tahun-2004 Diakses pada 20 Agustus 2024

Sasongko, R. Widodo Djati, 2014. Tantangan Pengembangan Pariwisata Di Wilayah Lintas Selatan Jawa Timur, Materi artikel PROSIDING Temu Ilmiah Peneliti Tahun 2014 Balitbang Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo, Hotel Sinar I.

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2014.

Fajri, L. M. N. (2017). Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Jalan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa. Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Ad-ministrasi Publik), 1(1), 11-22.

Sasongko, W. D. (2016). Strategi Pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur Dalam Pengembangan Pariwisata. Warta Penelitian Perhubungan, 28(2), 92-103.

Herhayuningtyas, V.K. and R Rijanta, R.R., 2012. Persepsi Stakeholder Terhadap Imple-mentasi Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2).

Ompusunggu, V.M., 2018. Dampak Pembangunan Infrastruktur Jalan Terhadap Pertum-buhan Ekonomi Masyarakat di Desa Semangat Gunung, Kabupaten Karo. Jupeko (Jurnal Pendidikan Ekonomi), 3(2).

Muhammad Al, H., 2019. Pengaruh Pembangunan dan Aksesibilitas Jalur Lintas Selatan Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Puger Jember (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Jember).

Rusmusi, I. M. P., & Handayani, D. R. (2018). Pengaruh investasi infrastruktur jalan, air, dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi jawa tengah tahun 2011-2015. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, 20(3).

Atmaja, H. K., & Mahalli, K. (2015). Pengaruh peningkatan infrastruktur terhadap per-tumbuhan ekonomi di Kota Sibolga. Jurnal Ekonomi dan keuangan, 3(4), 14847.

Isard, W. (1954). Location and Space-Economy: A General Theory Relating to Industrial Location, Market Areas, Land Use, Trade, and Urban Structure. Cambridge, MA: MIT Press

Rohaya, S. dan N. (2021). Lembaga perekonomian desa dan badan usaha milik desa se-bagai upaya penguatan ekonomi desa. 2(1), 86–100.

Adinugroho, A. (2017). Peran Infrastruktur Transportasi dalam Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah. Jurnal Pembangunan Ekonomi.

Setijawan, H. (2018). Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap Pengurangan Pengangguran di Wilayah Perdesaan. Jurnal Ekonomi dan Sosial.

Rif'an, A., & Irawati, L. (2020). Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Konsumsi dan Kesejahteraan Masyarakat Desa. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Daerah.

Pratama, A. H. S., Dewantara, A., & Dewi, A. R. (2023). Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Program Desa Tematik di Kabupaten Pamekasan. Journal of Regional Economics Indonesia, 4(1), 70–80. https://doi.org/10.26905/jrei.v4i1.10012

Rohaya, S. dan N. (2021). Lembaga perekonomian desa dan badan usaha milik desa se-bagai upaya penguatan ekonomi desa. 2(1), 86–100.

Downloads

Published

2025-01-03

Issue

Section

Articles