ANALISIS ALOKASI BELANJA DESA TERHADAP PEMBANGUNAN DESA (STUDI KASUS DESA BERKEMBANG DI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2019-2022)

Authors

  • Muhammad Rafli Alan Retsa Prasetyawan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
  • Nurman Setiawan Fadjar Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/jdess.2023.02.4.18

Keywords:

Village Expenditure, Village Development

Abstract

Village expenditure has an important role in increasing village development. To realize the Sustainable Development Goals (SDGs) program, villages need to support this program by actualize a good village development. The purpose of this research is to identify the effect of village expenditure allocations toward village development. The research model used in this research is panel data with cases in 36 developing villages in Trenggalek Regency in 2019-2022. Partially, this study resulted a significant positive relationship between village spending on development implementation and spending on community development toward village development. However, spending on village administration and spending on community empowerment has no influence to village development

References

Ananda, C. (2017). Pembangunan Ekonomi Daerah: Dinamika dan Strategi Pembangunan. UB Press.

Arikunto, & Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian tindakan kelas. Bumi Aksara.

Ayoola, & Gbolagade B. (2001). Essays on the agricultural economy: A book of readings on agricultural development policy and administration in Nigeria. TMA Publishers [for] Farm and Infrastructure Foundation, 1.

BAPPENAS. (2021). Sekilas SDGs.

Basuki, Tri, A., & Prawoto, N. (2016). Analisis regresi dalam penelitian ekonomi dan bisnis. Rajawali Pers.

Beckley, Thomas, Martz, & Nadeau. (2008). Multiple capacities, multiple outcomes: Delving deeper into the meaning of community capacity. Journal of Rural and Community Development, 3(3).

BPK. (2017). Kabupaten Trenggalek. https://jatim.bpk.go.id/kabupaten- trenggalek/

BPKP. (2015). Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan & Konsultasi Pengelolaan Keuangan Desa.

Cavelle, C. (1993). Transport and economic performance: a survey of developing countries.

Christia, A., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi Fiskal Dan Otonomi Daerah Di Indonesia.

Cristian, H. (2015). Studi tentang Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Tahun 2013 di Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kutai: EJournal Pemerintahan Integratif, 3.

Ekong, & Ekong E. (2003). Rural sociology: An introduction and analysis of rural Nigeria. Dove Educational Publishers.

Febrina, Khairil Anwar, & Ratna. (2022). Analisis Penerimaan Dana Desa dan Belanja Desa terhadap Pengembangan Ekonomi di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 05(1).

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gieske, Hanneke, Arwin Van Buuren, & Victor Bekkers. (2016). Conceptualizing public innovative capacity: A framework for assessment. The Innovation Journal, 21(1)

Hasan, M., & Azis, M. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal. CV. Nur Lina & Pustaka Taman Ilmu.

Hidayat, A., Mehilda, S., & Hendarsyah, D. (2022). Pengaruh Belanja Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ekonomi-Qu, 1.

Iskandar, A. H. (2020). SDGs Desa: Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan (Ach. Suja’ie & I. Agusta, Eds.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Islahuddin. (2020, August 13). Teknis perhitungan Indeks Desa Membangun. https://kanaldesa.com/artikel/teknis- perhitungan-indeks-desa-membangun

K. R, A., & Balasubramanian. (2006). Role of Infrastructure in Productivity and Diversification of Agriculture. South Asia Network of Economic Research Institutes (SANEI).

Kharisma, B. (2013). Desentralisasi Fiskal Dan Pertumbuhan Ekonomi : Sebelum Dan Sesudah Era Desentralisasi Fiskal Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 14(2), 101–119.

Kusuma, H. (2016). Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(1).

Pade, & Paulus, S. (2015). Pentingnya Kualitas Aparat Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Di Desa Lantung Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Politico: Jurnal Ilmu Politik, 2(6).

Pedekik. (2018). Memahami Maksud Kategori Desa Berkembang, Maju, Mandiri Dan Tertinggal. https://www.pedekik.com/memahami- maksud-kategori-desa-berkembang- maju-mandiri-dan-tertinggal/

Pemerintah Indonesia. (2004). Pemerintah Indonesia.Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia No. 125. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. (2014a). Pemerintah Indonesia. Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495.

Pemerintah Indonesia. (2014b). Pemerintah Indonesia.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093. Jakarta.

Pierre-Richard, A. (2010). A theory of infrastructure-led development. Journal of Economic Dynamics and Control, 34(5).

Prawoto, B. (2017). Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS Dan Eviews. Rajawali Pers.

Purba et al., (2021). Ekonomi Pembangunan (R. Watrianthos, Ed.). Yayasan Kita Menulis.

Reimer, & Bill. (2006). The rural context of community development in Canada. Journal of Rural and Community, 1(2).

Sambanis, N., & Milanovic, B. (2014). Explaining Regional Autonomy Differences in Decentralized Countries. Comparative Political Studies, 47(13).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Suwandi. (2015). Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja, Kemiskinan, dan Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua. Deepublish.

Syamsudin, H. (2005). Desentralisasi dan otonomi daerah: desentralisasi, demokratisasi & akuntabilitas pemerintahan daerah. Yayasan Obor Indonesia.

Teja, M. (2015). Development for Welfare Sociaty in Coastal Area.

Trivusi. (2022). Indeks Desa Membangun (IDM): Pengertian, Tujuan, dan Landasan Hukumnya. https://www.trivusi.web.id/2021/12/p engertian-dan-tujuan-indeks-desa-m embangun-idm.html

Utomo, S. (2015). Implementasi Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk Meningkatkan Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Bandung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto). Media Trend, 10(1).

Witjaksono, M. (2009). Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan: Telaah Istilah dan Orientasi dalam Konteks Studi Pembangunan.

Yasin, M. (2020). Analisis Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Pembangunan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Jawa Timur. Journal of Economic, Business and Accounting, 3(2).

Yudha et al., (2018). Pengukuran Pengaruh Belanja Desa terhadap Kinerja Pembangunan Desa dengan Menggunakan Geographically Weighted Regression. TATALOKA, 20(1), 23. https://doi.org/10.14710/tataloka.20.1. 23-34

Yusuf, & Sulaiman, A. (2008). Social capital and household welfare in Kwara State, Nigeria. Journal of Human Ecology, 23(3).

Downloads

Published

2023-10-01

Issue

Section

Articles